Perpustakaan Universitas Sanata Dharma pada tanggal 3-4 Desember 2025 bertempat di Panti Semedi Klaten melaksanakan Refleksi Karya untuk semua staf. Kegiatan rutin tahunan atau semesteran untuk merefleksikan pekerjaan, peran, dan perkembangan diri dalam konteks nilai-nilai institusi, yang bertujuan untuk pembinaan berkelanjutan, peningkatan kualitas, dan perwujudan visi misi USD sebagai perguruan tinggi humanis, yang melibatkan evaluasi kinerja, pengembangan kompetensi (termasuk melalui modul pembinaan), serta dialog untuk menemukan makna dalam karya demi masyarakat yang bermartabat.
 

Tujuan utama refleksi karya adalah evaluasi diri, meliputi: 

- Mengendapkan dan merefleksikan seluruh karya yang telah dilakukan selama periode tertentu (biasanya setahun).

- Pengembangan Profesional: Mempersiapkan dan membina pegawai melalui modul pembinaan, baik sebelum, saat, maupun dalam jabatan.

- Peningkatan Kualitas: Menjaga konsistensi kinerja dan pengembangan diri sejalan dengan nilai-nilai Sanata Dharma (humanis, cura personalis, dialogis).

- Perwujudan Visi Misi: Menemukan kembali peran pribadi dalam menggali kebenaran dan mewujudkan masyarakat yang lebih bermartabat.

Materi refleksi selama 2 hari dibagi menjadi 3 sesi meliputi:

1. Bahan refleksi 1 perpustakaan sebagai unit pendukung akademik yang mengalami perluasan dari fisik menjadi digital hibrida, memfasilitasi perjumpaan intelektual, dan melakukan inovasi layanan. Bahan ini memuat tiga pertanyaan utama untuk didiskusikan:

- Perubahan atau perluasan di perpustakaan (fisik/layanan) apa yang paling disyukuri sebagai bentuk kemajuan?

- Pengalaman melayani pemustaka (dosen/mahasiswa) di mana martabat mereka dihargai melalui bantuan yang diberikan.

- Upaya kreatif (sekecil apapun) yang sudah dilakukan untuk membuat layanan perpustakaan menjadi lebih baik dan efisien.

2. Bahan refleksi sesi 2 yang mengajak untuk memiliki "mistisisme mata terbuka" dalam rutinitas pekerjaan di perpustakaan.

- Pater Pedro Arrupe mengajak untuk memiliki "mistisisme mata terbuka".

- Rutinitas pekerjaan di perpustakaan meliputi menyiangi buku, input data, melayani sirkulasi, dan menghadapi komplain.

- Terdapat tiga pertanyaan refleksi mengenai makna peristiwa saat "membuka mata" dan "menutup mata", serta memaknai pengalaman pahit-manis layanan sebagai bentuk pujian.

3. Bahan refleksi sesi 3 mengenai masa depan perpustakaan dan tantangan serta harapan terkait perannya di universitas. Berikut poin-poin penting dari pesan tersebut:

- Ketakutan: Kecemasan terkait "kesamaran" masa depan perpustakaan.

- Harapan: Harapan konkret agar perpustakaan tetap menjadi "jantung" universitas yang menghidupkan.

       Pelaksanaannya kegiatan dilaksanakan secara rutin di tingkat unit kerja (fakultas, lembaga) maupun universitas. Peserta: Melibatkan pejabat struktural dan staf. Metode: Bisa berupa sesi dialog, lokakarya, sharing pengalaman, atau kegiatan pembinaan khusus yang dirancang untuk refleksi dan pengembangan. Sebagai bagian dari komitmen USD dalam pembinaan pegawai secara holistik, tidak hanya fokus pada tugas, tetapi juga pada pengembangan pribadi dan spiritual. Membantu pegawai menemukan makna dan motivasi dalam pekerjaan sehari-hari, selaras dengan semangat pendidikan Jesuit dan nilai-nilai kemanusiaan.